fokuspekalongan.com- Gaya belajar anak usia dini berbeda satu sama lain. Ada yang lebih suka belajar dengan cara mendengarkan, ada yang justru lebih tertarik belajar dengan melihat gambar, ada yang bersemangat belajar jika bersentuhan langsung dengan objeknya, dan tak sedikit pula yang memilih gaya belajar dengan selalu melibatkan fisik alias sambil bergerak kesana kemari.
Secara umum, ada 4 untuk gaya belajar bagi anak, yaitu visual, auditori, taktil, dan kinestetik. Apa sajakah masing-masing gaya belajar tersebut? Admin fokuspekalongan.com akan menjelaskan tentang gaya belajar anak Anda sebagai berikut!
Wajib Tahu Gaya Belajar Anak Usia Dini dan Cara Membimbingnya
Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
1. Gaya Belajar Auditori
Anak dengan gaya belajar auditori lebih cepat memahami dan mempelajari sesuatu hanya dengan mendengarkan. Gaya belajar ini sangat cocok untuk anak yang suka menghafal.
Anak dengan gaya belajar auditori mudah menyerap atau merekam apa yang mereka dengarkan, termasuk cerita, dan mereka sangat mampu menjelaskannya kembali dengan bahasa mereka sendiri. ciri-ciri gaya belajar auditori antara lain sebagai berikut :
- Mudah mengingat kata-kata dari cerita atau lagu yang mereka dengar.
- Dapat mengikuti arahan dengan mudah.
- Mampu mengulang kalimat atau komentar yang mereka dengar.
- Senang dibacakan apa saja, termasuk buku cerita.
- Senang mengkomunikasikan ide secara verbal.
- Sangat tertarik dengan kegiatan yang melibatkan diskusi atau debat.
- Tidak tertarik membaca buku, tetapi senang dibacakan buku.
Mudah menyerap informasi verbal, meskipun mereka tidak terlihat memperhatikan (anak dengan gaya belajar auditori mungkin terlihat tidak peduli ketika seseorang berbicara, tetapi mereka dapat mengulangi informasi yang mereka dengar secara tidak terduga).
2. Gaya Belajar Visual
Anak dengan gaya belajar visual lebih mudah menyerap informasi atau memahami sesuatu dengan cara melihat. Ia dapat memaksimalkan kemampuannya hanya dengan memperhatikan gambar atau apapun yang dilihatnya.
Baca Juga: Ternyata Ini 5 Trik Diet Sehat Taylor Swift, Wajib Kamu Coba Nih
Anak yang memiliki gaya belajar visual akan sangat senang jika diberi kesempatan untuk presentasi dengan menggunakan gambar. Mereka juga antusias dengan diagram atau pemetaan pikiran.
Gaya belajar ini juga cocok untuk mereka yang belajar bahasa yang menggunakan simbol, seperti bahasa Mandarin, Jepang, atau Arab. Adapun ciri-ciri gaya belajar anak visual antara lain adalah sebagai berikut:
- Mudah terpesona oleh gambar, ilustrasi, acara televisi, atau video.
- Mudah mengingat bagaimana orang lain melakukan sesuatu.
- Sangat cepat mengenali bentuk, warna, dan huruf
- Kelemahan gaya belajar visual:
- Harus tenang saat belajar
3. Gaya Belajar Taktil
Anak-anak yang mempunyai gaya belajar taktil ini memahami atau mempelajari sesuatu dengan cara menyentuh. Ia harus merasakan dan menyentuh sesuatu untuk memahami cara kerja objek yang dipelajarinya.
Adapun Karakteristik gaya belajar taktil ini adalah menyukai benda-benda yang memiliki tekstur dan ukuran yang menarik, serta senang bermain dengan balok-balok.
Merasa perlu merasakan dan menyentuh secara langsung ketika mempelajari suatu objek, termasuk untuk memahami ide-ide abstrak. Misalnya, untuk memahami betapa dinginnya "sangat dingin", anak dengan gaya belajar taktil perlu menyentuh es batu untuk merasakannya.
Baca Juga: Berita Akurat Pengumuman PPPK Guru Di Sscasn.bkn.go.id, Ribuan Pelamar P1 Batal
Artikel Terkait
Berita Akurat Pengumuman PPPK Guru Di Sscasn.bkn.go.id, Ribuan Pelamar P1 Batal
Pentingnya Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Ternyata Ini 5 Trik Diet Sehat Taylor Swift, Wajib Kamu Coba Nih